Serba-Serbi Genteng Tanah Liat dan Keunggulannya Dibanding Genteng Jenis Lain
Genteng merupakan elemen penting dalam konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai pelindung dari panas, hujan, dan angin. Dari berbagai jenis genteng yang tersedia di pasaran, genteng tanah liat tetap menjadi pilihan utama bagi banyak orang, baik untuk hunian pribadi maupun bangunan komersial.
Hal ini tidak terlepas dari daya tahannya yang tinggi, harga yang kompetitif, serta estetika khas yang ditawarkan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang genteng tanah liat, mulai dari proses pembuatannya, keunggulan dibanding genteng jenis lain, serta alasan mengapa genteng ini tetap populer hingga saat ini.
1. Apa Itu Genteng Tanah Liat?
Genteng tanah liat adalah jenis genteng yang dibuat dari tanah liat murni yang diproses melalui pencetakan, pengeringan, dan pembakaran dengan suhu tinggi. Proses ini menghasilkan genteng yang kokoh, tahan lama, dan mampu melindungi bangunan dari berbagai kondisi cuaca ekstrem.
Beberapa daerah di Indonesia yang terkenal sebagai sentra produksi genteng tanah liat antara lain:
Kebumen (Genteng Sokka, Plentong, Kodok)
Jatiwangi (Genteng Jatiwangi)
Karangpilang (Genteng Karangpilang)
Grobogan (Genteng Mantili)
Masing-masing daerah memiliki karakteristik genteng yang khas, baik dari segi warna, bentuk, maupun sistem pemasangan.
2. Proses Pembuatan Genteng Tanah Liat
Proses pembuatan genteng tanah liat memerlukan ketelitian tinggi agar menghasilkan produk berkualitas. Berikut adalah tahapan utamanya:
a. Pemilihan Tanah Liat
Tanah liat yang digunakan harus memiliki kadar mineral tinggi dan bebas dari kotoran atau batu kecil. Jenis tanah ini biasanya ditemukan di daerah tertentu yang memiliki kandungan lempung tinggi.
b. Pencetakan
Tanah liat yang telah diproses dicetak menggunakan alat khusus untuk membentuk genteng sesuai ukuran dan model yang diinginkan. Beberapa model genteng tanah liat yang umum digunakan adalah:
Genteng Sokka (dengan sistem interlock untuk mencegah bocor)
Genteng Plentong (lebih ringan dan tipis, cocok untuk rumah tradisional)
Genteng Kodok (lebih besar dan memiliki ketahanan lebih tinggi)
c. Pengeringan
Genteng yang baru dicetak harus dikeringkan terlebih dahulu agar kadar airnya berkurang sebelum masuk ke proses pembakaran. Pengeringan dilakukan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari selama beberapa hari.
d. Pembakaran
Genteng yang telah kering kemudian dibakar dalam tungku dengan suhu tinggi, sekitar 900–1.000°C. Proses ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan genteng, mengurangi porositas, dan memberikan warna merah alami yang khas.
3. Keunggulan Genteng Tanah Liat Dibanding Genteng Jenis Lain
Genteng tanah liat memiliki berbagai keunggulan yang membuatnya tetap menjadi pilihan utama dibanding genteng jenis lain seperti genteng beton, metal, atau asbes. Berikut adalah beberapa keunggulannya:
a. Lebih Tahan Lama
Genteng tanah liat memiliki umur pakai yang sangat panjang, bahkan bisa mencapai 50 tahun atau lebih jika dirawat dengan baik. Hal ini menjadikannya lebih unggul dibanding genteng metal atau genteng asbes yang lebih rentan terhadap kerusakan akibat cuaca.
b. Daya Tahan Terhadap Cuaca Ekstrem
Genteng ini tahan terhadap perubahan suhu yang ekstrem, baik panas terik maupun hujan deras. Struktur tanah liat yang dipadatkan saat pembakaran membuatnya tidak mudah retak atau pecah akibat perubahan cuaca yang drastis.
c. Tidak Mudah Bocor
Salah satu keunggulan utama genteng tanah liat adalah kemampuannya dalam mengalirkan air hujan dengan baik, terutama genteng dengan sistem interlock seperti genteng Sokka. Ini membuat atap lebih aman dari kebocoran dibanding genteng metal yang lebih rentan terhadap sambungan yang lemah.
d. Lebih Sejuk dan Nyaman
Genteng tanah liat memiliki sifat isolasi termal alami, yang membuat suhu di dalam rumah lebih sejuk saat siang hari dan tetap hangat saat malam hari. Hal ini berbeda dengan genteng metal yang cenderung menyerap panas lebih banyak, membuat ruangan di bawahnya terasa lebih panas.
e. Tampilan Estetika yang Klasik dan Elegan
Genteng tanah liat memberikan tampilan natural dan elegan dengan warna merah bata khasnya. Seiring waktu, warnanya juga akan semakin indah tanpa memerlukan perawatan khusus seperti pengecatan ulang, berbeda dengan genteng metal atau genteng beton yang bisa pudar akibat paparan cuaca.
f. Ramah Lingkungan
Genteng tanah liat dibuat dari bahan alami dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga lebih ramah lingkungan dibanding genteng asbes yang dapat mengeluarkan serat berbahaya bagi kesehatan.
g. Harga yang Relatif Terjangkau
Dibandingkan genteng beton atau genteng metal, genteng tanah liat memiliki harga yang lebih terjangkau, terutama dalam jangka panjang karena daya tahannya yang tinggi dan minim perawatan.
4. Kekurangan Genteng Tanah Liat
Meskipun memiliki banyak keunggulan, genteng tanah liat juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
Bobot yang lebih berat dibanding genteng metal, sehingga memerlukan rangka atap yang lebih kuat.
Proses pemasangan lebih lama karena setiap genteng harus disusun dengan sistem interlock untuk mencegah kebocoran.
Rentan terhadap lumut jika tidak diberi perlindungan tambahan, meskipun hal ini bisa diatasi dengan perawatan rutin.
Kesimpulan
Genteng tanah liat tetap menjadi pilihan terbaik untuk atap rumah dan bangunan di Indonesia karena ketahanannya yang tinggi, kemampuannya dalam meredam panas, serta tampilannya yang klasik dan elegan. Dibanding genteng jenis lain seperti genteng beton, metal, atau asbes, genteng tanah liat lebih tahan lama, lebih sejuk, dan lebih ramah lingkungan.
Jika Anda mencari genteng yang awet, tahan terhadap cuaca ekstrem, dan memiliki estetika yang indah, genteng tanah liat adalah pilihan yang tepat. Dengan perawatan yang baik, genteng ini bisa bertahan puluhan tahun dan tetap memberikan perlindungan terbaik bagi bangunan Anda.